Rabu, 28 Oktober 2009

MANFAAT DATA DAN BIAYA

Manajemen seringkali dihadapkan kepada berbagai permasalahan bisnis dan pengambilan keputusan bisnis. Salah satu keputusan bisnis yang sangat penting adalah menetapkan harga jual dari produk yang diproduksi oleh perusahaan. Penetapan harga jual produk dalam perusahaan perdagangan sangat sederhana sekali sebab harga pokok barang yang dijual telah tersedia dari faktur yang diterima dari pemasok sehingga dari manajemen tinggal nemambah jumlah profit yang dikehendaki. Dalam perusahaan industry, penentuan harga jual produk akan lebih rumit lagi sebab berbagai komponen biaya yang membentuk harga pokok produk harus dihitung dahulu dan setelah harga pokok produksi diketahui maka langkah selanjutnya baru menetapkan harga jual produk. Oleh karena itu, data biaya merupakan alat dasar di dalam proses pengambilan keputusan. Data biaya dapat dikumpulkan dan disajikan dalam berbagai cara yang berbeda-beda tergantung pada macam kebutuhan pihak manajemen untuk tujuan:
Perencanaan. Perencanaan merupakan penetapan di muka atas aktivitas yang akan dilakukan di kemudian hari. Perencanaan melibatkan evaluasi yang hati-hati dan cermat dari berbagai tindakan alternative, perumusan tujuan dan visi perusahaan serta pengangkatan program aktivitas di masa yang akan datang. Perencanaan dapat bersifat jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan yang mencakup pelaksanaan dalam kurun waktu setahun, perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang mencakup kurun waktu kurang dari 5 tahun akan tetapi lebih dari setahun sedangkan perencanaan jangka panjang mencakup kurun waktu lebih dari 5 tahun. Melalui perencanaan ini maka pihak manajemen dapat membawa semua sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan kea rah penccapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengawasan. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang paling strategis, sebab tanpa adanya pengawasan maka semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan termasuk perencanaan menjadi tidak ada artinya. Pengawasan melibatkan perbandingan dan evaluasi yang bekelanjutan antara pelaksanaan dengan perencanaan (kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan). Dari pengawasan inilah maka manajemen akan mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan. Karena setiap aktivitas pasti berkaitan dengan biaya sebagai konsekuensi logis maka manajemen sangat berkepentingan sekali dengan data biaya. Jika tidak terjadi rekayasa negatif maka biaya yang semakin besar jumlahnya akan menunjukkan bahwa aktivitas yang dijalankan perusahaan akan semakin penting.
Pengukuran penghasilan (Income Measurement). Melibatkan akumulasi dan alokasi data biaya yang akan digunakan dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan dan di dalam penetapan penghasilan periodic. Di dalam melakukan pengukuran penghasilan maka manajemen perusahaan perlu mengetahui harta pokok produksi, harga pokok penjualan dan total penjualan perusahaan. Dari pembandingan total penjualan dan harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor perusahaan.
Pengmabilan keputusan bisnis. Keputusan bisnis melibatkan pemilihan serangkaian tindakan alternative. Di dalam banyak kasus yang dijumpai di berbagai perusahaan adalah begitu banyaknya alternative tindakan yang ada yang seringkali membuat manajemen cukup sulit untuk memilih berbagai alternative tindakan serta menganalisis berbagai konsekuensi yang ditimbulkannya. Dua keputusan bisnis yang umumnya dianggap paling penting dana memegang kunci strategis, yaitu kebijakan penetapan harga pokok dan keputusan melakukan investasi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar